Minggu ke 28, 6-12 Juli 2025 saya menemukan beberapa hal menarik di bidang pengembangan web dan pengembangan diri sebagai seorang muslim. Saya menemukan YESVIZ untuk mencari ukuran viewport perangkat, alternatif Docker Hub sebagai penyedia layanan hosting image container, teknik menulis kode dengan actions pada Laravel, hingga pentingnya menghafal Al-Qur'an. Saya benar-benar merasa takjub dengan apa yang saya temukan minggu ini.
YESVIZ sebagai solusi hilangnya viewport pada Librewolf

Saya memerlukan ukuran viewport untuk saya daftarkan pada alat pengembangan Librewolf. Ketika membuat tampilan antarmuka yang responsif untuk situs web atau aplikasi web, viewport membuat kita jadi tahu bagaimana tampilan ketika berada di berbagai ukuran layar perangkat yang digunakan oleh pengguna. Librewolf tidak memiliki daftar viewport perangkat terkenal seperti pada Firefox sehingga kita harus menambahkannya sendiri.
Saya menemukan YESVIZ yang menyediakan viewport untuk berbagai perangkat terkenal seperti iPhone, iPad, dan Samsung. Saya memerlukan setidaknya empat viewport yang mencerminkan ukuran layar pengguna sebenarnya khususnya di Indonesia yaitu iPhone, iPad, Samsung, dan tablet Samsung.
Di sini saya belajar bahwa ternyata ada fitur yang tidak ikut disertakan pada Librewolf meskipun Librewolf merupakan sebuah fork dari Firefox. Saya paham beberapa hal terkait privasi diubahsuai oleh Librewolf dan saya tidak mengira daftar viewport pada Mode Desain Responsif ikut terkena dampaknya. Saya tidak melihat ada hal yang mengancam privasi pada daftar viewport perangkat jika ikut disertakan karena ini hanyalah sebuah daftar statis. Mungkin saya perlu membuat sebuah pull request ke Librewolf terkait masalah ini.
Layanan pengganti Docker

Docker Hub dengan kontainerisasi aplikasi sudah seperti GitHub dengan Git. Kebanyakan dari kita tanpa sadar terjebak pada satu pilihan karena menganggap satu produk sudah cukup. Padahal ada berbagai layanan selain Docker Hub untuk menyimpan image yang mungkin lebih cocok dengan keadaan yang kita perlukan. Stack Tools menyebutkan setidaknya ada tiga alternatif dari Docker Hub dalam artikelnya, yaitu Quay, Azure Container Registry, dan Google Container Registry.
Pelajaran penting yang saya ambil dari berita ini adalah mengetahui beberapa alternatif dari Docker Hub yang mungkin bisa digunakan pada tingkat enterprise. Ada beberapa faktor penting ketika memilih penyedia hosting image yaitu harga, integrasi, skalabilitas, dan dukungan komunitas.
Actions pada Laravel
Ketika saya membuat proyek baru dengan Laravel 12 dengan Starter Kit Vue, saya melihat ada perubahan pada struktur kode di bagian untuk otentikasi pengguna. Laravel 12 menggunakan teknik Actions untuk kemampuan otentikasi yang disediakan oleh paket Laravel Fortify. Saya berusaha memahami cara kerjanya dan sebuah artikel dari Reza Khademi di Medium melengkapi pemahaman saya tentang Actions.
Pelajaran yang saya ambil dari teknik Action pada Laravel adalah dengan menggunakan Action kita dapat mempersempit ruang lingkup dari kode ketika kode kita sudah terlalu rumit. Konsepnya mirip dengan Single Responsibility pada SOLID dimana kita cukup menerapkan fungsi handle()
pada kelas Action seperti pada contoh kode untuk membuat pengguna baru dari GitHub Laravel Fortify. Kemudian kita panggil kode action melalui dependency injection di controller.
Setelah mengetahui hal ini, kita tidak harus menerapkan Actions di semua kode kita untuk stay up-to-date. Saya yakin Laravel melakukan ini untuk memberi contoh dari kemampuan yang dimiliki untuk menunjukkan bahwa Laravel mampu menyediakan solusi bagi yang membutuhkan.
Bagi saya, jika kode sudah bisa dibaca dan dipahami dengan mudah oleh pengembang itu sudah cukup. Terkadang kita terlalu terobsesi dengan optimisasi kode padahal perusahaan tidak peduli bagaimana kode kita, yang penting produknya lancar dipakai 😂.
Pentingnya menghafal Al-Qur'an
Saya menemukan sebuah kiriman Instagram menarik dari ade_mss yang membalas sebuah pernyataan yang mengungkapkan bahwa pemilik akun belum paham mengapa perlu hafal Al-Qur'an 30 juz padahal menurutnya Al-Qur'an itu untuk dipahami, bukan sekadar dihafal.
Pelajaran penting yang saya ambil dari kiriman tersebut adalah menghafal itu adalah langkah awal untuk memahami Al-Qur'an. Kita bisa memahami karena awalnya kita hafal ayatnya kemudian kita pelajari maknanya. Jadi, kita tidak bisa berhenti di hafal saja. Kita perlu melanjutkan proses ibadah ini hingga memahami ayat-ayatnya. Jika kita paham namun tidak hafal ayatnya, maka pemahaman kita pasti akan dipertanyakan dan dinilai kurang memiliki integritas.
Penting juga untuk diingat bahwa membaca Al-Qur'an itu juga memiliki nilai pahala yang bahkan dihitung dari setiap hurufnya! Mari kita niatkan menghafal Al-Qur'an sebagai salah satu ibadah yang akan membantu kita melaksanakan ibadah-ibadah yang lainnya.
Kesimpulan
Membuat produk baru dari hasil mengambil cabang dari repositori utama ternyata tidak semudah itu. Hilangnya kemampuan daftar viewport di Librewolf saya duga karena tidak disengaja atau ada hal lain yang lebih penting seperti lisensi. Namun, hal itu tidak membuat saya berhenti mencari solusinya. Alhamdulillah, YESVIZ menjadi solusi dari masalah viewport untuk desain responsif di Librewolf.
Belajar dari alternatif dari Docker Hub dan teknik Action pada Laravel, saya sadar bahwa setelah kita memahami cara kerja suatu produk, kita juga perlu mengetahui alternatif dari produk yang kita pakai. Tujuannya adalah agar kita bisa menggunakan produk yang sesuai untuk kebutuhan kita. Selain itu, memaksakan suatu produk untuk kebutuhan kita juga bukanlah hal yang bijak.
Tahukah kalian bahwa kalimat berikut diulang hingga empat kali dalam surat yang sama?
Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur`an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Ayat tersebut disebutkan pada ayat 17, 22, 32 dan 40 di Surat Al-Qomar. Allah menjadikan Al-Qur'an sebagai peringatan dalam bentuk yang mudah, mudah untuk dihafal dan dipahami. Masih maukah kita belajar Al-Qur'an?
Saya menangkap bahwa nomor ayat itu berhubungan dengan kematangan berpikir seseorang pada usia tersebut. Pada usia-usia itulah biasanya seseorang mendapatkan "pelajaran penting" dalam hidupnya. Wallahu a'lam..